 |
Keberadaan Kawah Saat maupun Kawah Putih, semula tidak banyak diketahui orang karena puncak Gunung Patuha oleh masyarakat setempat dianggap angker, sehingga tak seorangpun yang berani menjamahnya.
Misteri Kawah Putih dengan segala keindahannya baru terungkap pada tahun 1837 oleh seorang Belanda bernama Peter Junghuhn. Namun demikian, keindahan Kawah Putih tetap tersembunyi – tidak di kenal dan belum bisa dinikmati oleh masyarakat luas – sampai PT. Perhutani mengembangkannya menjadi obyek wisata alam.
Gambar: Kawah Putih
Perkebunan Malabar
 |
Perkebunan teh yang dikelola oleh Perusahaan perkebunan PTP XIII disebelah selatan Pangalengan. Dapat ditempuh seharian pulang - pergi dari Bandung. Sangat baik untuk berakhir pekan dengan bermalam di perusahaan Malabar Guest house.
Dengan tarif kamar $ 35, dengan pemesanan terlebih dahulu. (Jl. Juanda 107; telepon 22 - 2502049), tamu dapat masuk ke tempat khusus sebuah kolam sumber air panas Cibolang.| Hutan Juanda | |||||||
 | |||||||
Berjalan terus dari Dago Tea House mengikuti jalan dago, ke sebelah utara taman Juanda, diatas bukit di sebelah utara Bandung. Sebuah kawasan yang menyegarkan dengan luas daerah 50 hektar lebih dari 200 jenis pepohonan dari 40 kelurga dan 108 jenis.
Anda dapat berjalan - jalan mengelilingi taman, mengunjungi pertahanan bawah tanah yang dibuat oleh Belanda dan Jepang, atau mendaki hingga ke atas sejauh Dago ke Maribaya. Pada hari minggu masyarakat berlibur ke taman ini sehingga lebih ramai. Petunjuk : dengan angkutan umum naik ke terminal dago dan kemudian naik mini bus ke Taman juanda. Jika membawa kendaran sendiri naik dari Jl. Juanda menuju termina Dago (3 km dari persimpangan Jl. Siliwangi) dan ambil jalan ke dua ke arah kiri melewati terminal, setelah anda memasuki pintu masuk Taman Juanda. Sebuah pintiu yang kokoh anda membayar 2.500 untuk parkir kendaraan, tetapi ini adalah pilihan lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar